Kamis, 16 Maret 2023

Daftar Indeks Saham Indonesia yang Dominan




Pada saat membaca berita tentang saham, Anda pasti sering mendengar tentang istilah 'indeks LQ45', 'indeks kompas 100', indeks Sri Kehati', dan masih banyak indeks lainnya. Maka dari itu, Anda perlu memahami istilah-istilah indeks saham yang ada di Bursa Efek. 

Memang apa sih tujuan adanya indeks-indeks tersebut? 

Tujuan dibentuknya indeks-indeks tersebut adalah sebagai dasar agar Anda bisa memilih saham berdasarkan kriteria-kriteria tertentu (misalnya kriteria saham yang sudah disaring likuiditas dan fundamentalnya). Penggolongan indeks juga bisa menjadi pertimbangan manajer investasi (MI) dalam meracik portofolio saham. 

Oke, lalu apa saja daftar indeks saham yang diterbitkan oleh BEI? Berikut daftar indeks saham di Indonesia:  

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG menggunakan seluruh perusahaan go public sebagai komponen perhitungan indeks. Jadi pergerakan naik turunnya saham di Bursa Efek, akan tercermin dari IHSG-nya. Kalau banyak saham naik, maka IHSG naik alias hijau, dan juga sebaliknya. 

Di pasar saham, ada saham-saham penggerak IHSG yang biasa kita kenal sebagai saham blue chip. Kenaikan dan penurunan saham-saham blue chip ini bisa mempengaruhi pergerakan IHSG cukup signifikan. 

Sehingga kalau Anda mau trading dengan mengikut arah IHSG atau ingin 'membeli IHSG', maka tradinglah di saham-saham blue chip. 

2. Indeks sektoral


Indeks ini merupakan indeks perusahaan yang diklasifikasikan ke dalam masing-masing sektor usaha. Saat ini ada sekitar 10 sektor di Bursa Efek, yaitu sektor industri dasar, aneka industri, pertanian, barang konsumsi, properti, infrastruktrur, perdagangan & jasa, manufaktur, keuangan, dan pertambangan. 

3. Indeks LQ45

Indeks ini terdiri dari 45 saham go public yang dinilai berdasarkan tingkat likuidtas dan kapitalisasi pasarnya. Indeks LQ45 sering dijadikan acuan trader, analis, broker untuk memilih saham, karena saham2 LQ45 adalah 45 saham yang paling likuid pergerakannya di Bursa Efek. Saham LQ45 diperbaharui setiap 6 bulan. 

4. Indeks IDX30

Indeks IDX30 memiliki kriteria yang hampir sama dengan indeks LQ45. Saham-saham yang ada di indeks IDX30 seluruhnya diambil dari saham LQ45. Hanya bedanya, penyaringan indeks IDX30 berdasarkan likuiditasnya lebih ketat, sehingga pada indeks ini hanya menghasilkan 30 saham saja berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasarnya. 

5. Jakarta Islamic Index (JII) 

Indeks ini terdiri dari 30 saham yang masuk dalam kriteria Syariah, dan mempertimbangkan juga likuiditas dan tingkat kapitalisasi pasar. 

6. Indeks Kompas 100

Indeks ini terdiri dari 100 saham yang dinilai berdasarkan pertimbangkan likuditas dan kapitalisasi pasar. Tetapi indeks Kompas 100 sudah menilai saham-saham dengan fundamental terbaik. Bedanya dengan saham LQ45, saham LQ45 tidak memasukkan unsur fundamental perusahaan (hanya memasukkan unsur likuiditas dan kapitalisasi pasar). 

7. Indeks Bisnis-27

Hasil kerja saham Bursa Efek Indonesia dengan Harian Bisnis Indonesia berhasil menerbitkan indeks Bisnis-27. Sesuai namanya, indeks ini terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan fundamental, likuiditas, dan transaksinya. Serta ditambah dengan penilaian akuntabilitas dan tata kelola perusahaan. 

8. Indeks PEFINDO 25

Indeks ini terbit dari hasil kerja sama BEI dengan lembaga rating PEFINDO. Indeks ini terdiri dari 25 saham untuk emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises/SME) dengan menilai kriteria-kriteria ROE, aset total, opini akuntan publik, serta faktor likuiditas saham. 

9. Indeks SRI-KEHATI

Indeks ini diluncurkan dari hasil kerja sama BEI dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). Sedangkan SRI adalah singkatan dari Sustainable Responsible Investmen. 

Indeks ini terdiri dari 25 saham yang memiliki kepedulian lingkungan yang tinggi, yang memiliki tata kelola perusahaan yang sangat bagus dan memiliki prioritas dalam meningkatkan usaha keberlanjutan dan kemajuan lingkungan. 

10. Indeks Papan Utama 

Merupakan indeks emiten yang memiliki size perusahaan yang besar serta memiliki kinerja fundamental yang bagus. Dengan kata lain, indeks Papan Utama biasanya diisi oleh perusahaan-perusahaan yang sudah mature. 

11. Indeks Papan Pengembangan 

Merupakan indeks untuk perusahaan-perusahaan yang belum bisa memenuhi syarat di papan utama. Perusahaan-perusahaan ini biasanya merupakan perusahaan yang memiliki prospek yang bagus tetapi belum menghasilkan keuntungan, dan masih merupakan perusahaan yang dalam tahap berkembang. 

Indeks saham mana yang penting untuk diperhatikan untuk trader?

Biasanya yang sering menjadi acuan untuk trading adalah Indeks Saham LQ45. Maka dari itu, kalau Anda seorang trader, Anda harus paham dengan pergerakan saham yang ada di Indeks LQ45 ini. 

Selain itu, Indeks Sektoral juga penting untuk anda perhatikan, karena dengan memahami indeks Sektoral, Anda bisa melihat tren saham-saham di sektornya. Oleh karena itu, Anda bisa memutuskan untuk membeli saham di sektor tertentu, dan menghindari sektor saham yang trennya masih turun.  


0 comments

Posting Komentar