Kamis, 06 April 2023

Kenali Kesalahan Utama Full Time Trader Saham, Berikut Ulasannya

Sumber Gambar: https://coinvestasi.com/



Di era milenial ini, ada banyak pilihan profesi yang bisa Anda jalankan. Yap, salah satu profesi yang cukup menjanjikan adalah profesi TRADER SAHAM. Trading bisa Anda jadikan sebagai profesi sampingan (part time), maupun profesi utama (full time trader - FTT). 

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengenal trading saham, then semakin banyak pula trader-trader paruh waktu yang ingin menjadi full time trader. Termasuk para pemula, ternyata juga banyak yang bercita-cita menjadi seorang FTT.

Sesuai namanya, FTT berarti Anda melakukan aktivitas trading secara penuh. Anda tidak melakukan aktivitas pekerjaan utama seperti pekerjaan kantoran, namun pekerjaan utama Anda, ya, trading saham itu sendiri. 

Seorang FTT mungkin saja punya pekerjaan sampingan. Tetapi, fokus utama pekerjaan FTT tetap pada aktivitas trading. Itu artinya, FTT harus melakukan aktivitas-aktivitas ini selama jam trading berlangsung: 

- Memantau market (pergerakan saham) real time
- Memilih saham-saham yang punya potensi naik untuk keesokan hari / jam trading
- Mendalami dan terus mengasah analisa teknikal
- Memantau tren IHSG 
- Watchlist dan kawal saham-saham tertentu yang menarik perhatian Anda
- Menentukan timing dan memutuskan beli dan jual saham dari analisa Anda
   
Aktivitas-aktivitas tersebut ibarat job desc seorang FTT. Dalam aktivitas FTT ini, dibutuhkan fokus dan konsentrasi. Jadi, kalau Anda ingin bisa menjadi FTT dan mendapatkan profit yang cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda, Anda pun harus fokus melakukan hal-hal tersebut. 

Walaupun dalam praktikknya, Anda tidak harus tiap hari, tiap saat memantau layar. Karena ada saatnya Anda juga perlu mengambil liburan dan berhenti sejenak dari trading, namun itulah aktivitas secara umum yang harus Anda lakukan sebagai FTT. 

Sayangnya, banyak trader yang belum mampu memahami makna FULL TIME TRADER yang sesungguhnya. Banyak trader yang ingin menjadi FTT, namun tidak fokus untuk mempelajari pergerakan market selama jam trading. 

Banyak trader yang selama jam trading justru "nongkrong" di grup-grup saham yang ramai. Banyak trader yang sibuk membaca berita-berita tentang saham secara komplit dengan harapan mengetahui saham apa yang bakalan naik. Banyak trader yang sibuk mencari-cari saham-saham yang bagus dari "para pakar". 

Akhirnya, waktu yang harusnya digunakan untuk menganalisa saham. Waktu yang harusnya digunakan untuk mempertajam kemampuan trading, justru terbuang sia-sia karena berbagai aktivitas yang "kurang bermanfaat", sebenarnya tidak terlalu berhubungan dengan trading saham. 

Sebenarnya kalau mau dapat profit di saham secara kontinue, Anda harus mengurangi aktivitas-aktivitas tersebut, dan harus lebih fokus pada trading Anda sendiri. 

Aktivitas-aktivitas yang "kurang bermanfaat" inilah yang juga menjadi salah satu step penghalang Anda untuk menjadi seorang FTT. Mulai sekarang Anda harus mengevaluasi diri Anda sendiri. 

Anda yang menjadi trader paruh waktu dan belum bercita-cita menjadi FTT, mulai sekarang juga harus fokus pada analisis. Karena seorang trader bisa profit hanya jika mereka mengetahui dan menguasai analisis teknikal untuk praktik. Semuanya itu, harus dimulai dari diri Anda sendiri. 


0 comments

Posting Komentar