Selasa, 04 April 2023

Strategi Kilat Memulai Trading Saham Harian

Sumber Gambar: kuhuni.com




Trading harian saham seringkali diterapkan oleh trader yang ingin mengincar profit jangka pendek di saham. Strategi trading harian (intraday trading) juga sedikit berbeda dengan strategi trading lain. Terutama dalam hal time frame. Trader harian cenderung trading dengan jangka waktu yang lebih pendek (beli jual saham di hari yang sama sampai tiga harian). 

Tentu saja, dari segi frekuensi trading, trader harian lebih cenderung sering melakukan transaksi trading dibandingkan trading mingguan atau bulanan.

Semua jenis trading, cocok diterapkan untuk pemula. Yang jadi persoalan adalah, Anda harus menggunakan strategi yang tepat dalam trading. Trading harian pun juga demikian. Karena trading harian memiliki frekuensi trading lebih banyak dan time frame singkat, maka Anda pemula harus mengatur trading plan dengan baik. 

Untuk trader pemula yang ingin mencoba memulai trading harian, Anda bisa menerapkan cara-cara berikut: 

1. Mulai dengan modal kecil 

Selalu mulai trading dengan modal kecil, antara Rp1-3 juta. Banyak trader harian pemula yang ingin untung cepat, akhirnya menggunakan modal besar, padahal trader belum memahami fluktuatif market. 

Oleh karena itu, peran modal dalam trading harian sangat perlu untuk menjaga level psikologis Anda. Untuk seorang pemula, semakin besar modal yang Anda gunakan, maka risiko trading harian akan semakin tinggi. 

2. Batasi frekuensi trading dalam satu hari 

Trader pada umumnya akan mudah ketagihan trading ketika berhasil mendapatkan profit jangka pendek. Jadi, saya sarankan agar trader harian pemula selalu membatasi frekuensi trading. 

Artinya, pada saat Anda sudah berhasil mendapatkan profit, ada baiknya berhenti trading pada hari itu (istirahat) dan lanjutkan trading dan analisa Anda keesoka harinya. Agar psikologis Anda bisa kembali dan tidak terlalu larut dalam euforia trading.. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik.

Anda bisa membatasi transaksi trading harian 1-2 kali transaksi dalam sehari. Selain tujuan membatasi 'euforia trading', membeli saham terlalu banyak akan membuat Anda tidak bisa fokus untuk memantau dan memilih saham-saham yang benar potensial. 

3. Perhatikan bid offer saham 

Untuk trader harian pemula, Anda perlu mengamati dan perhatikan bid-offer saham. Bid-offer dapat menggambarkan kekuatan permintaan dan penawaran saham pada saat itu, sehingga tape reading seringkali juga menjadi acuan trader harian untuk menaikkan saham-saham dalam jangka pendek. 

4. Pilih dan pelajari pergerakan saham-saham yang likuid

Mulailah dengan mempelajari saham-saham yang punya pergerakan bagus. Banyak trader harian pemula yang ingin mengincar saham-saham yang mudah naik 20% sehari untuk intraday. Padahal saham-saham seperti ini risikonya juga besar, dan mayoritas saham tersebut tidak memiliki pola teknikal yang sehat. 

Anda boleh saja mengincar sahamsaham tersebut. Tetapi sebagai langkah awal, mulailah dahulu dengan analisis dan pelajari pola-pola saham yang pergerakannya bagus. 

5. Mulai dengan demo trading 

Sama seperti strategi trading lain, kalau Anda memang masih belum yakin dan ingin menguji sistem trading, Anda bisa memulai dengan demo trading. Setelah Anda sudah menemukan apa yang cocok untuk bertrading, Anda bisa memulai membeli saham dengan modal kecil (poin 1). 

6. Diversifikasi strategi trading 

Kalau Anda mau mencoba trading harian, Anda tidak harus memasukkan 100% modal untuk intraday trading. Anda bisa melakukan diversifikasi strategi trading. Misalnya 50% modal Anda masukkan untuk swing trading, dan sisanya untuk trading harian. 

Sehingga Anda memiliki saham yang ditradingkan harian, dan juga menyimpan saham untuk jangka di atas 1 minggu. 


Enam cara ini bisa Anda coba untuk pemula yang ingin memulai trading harian. Dengan langkah-langkah yang bertahap, hasil yang didapatkan akan lebih maksimal dan konsisten.


0 comments

Posting Komentar